21 Jul 2012

"His promise" part #4


Setelah upacara pembukaan selesai, kami semua di bebaskan. Kepala universitas ini menyarankan kami semua mengenal kampus ini dengan baik dan detail agar tidak tersesat. Yah apa boleh buat dengan kakiku yang masih sedikit pincang dan memar aku hanya bias terdiam di kantin bersama Ananily. Dia akhirnya menanyakan apa yang terjadi, akhirnya aku cerita padanya. Setelah panjang lebar bercerita tiba-tiba handphone ana berdering..

“Hallo pa, ana lagi sama zylga, aku tidak bias ikut.” Katanya di telfon.
Aku langsung membisikan padanya “Sudah pergi saja, aku tidak apa-apa.”
“Apa kamu yakin zyl?” tanyanya.
“ya, mengapa tidak?” jawabku.
“ok ok pah, ana ikut.” Lanjutnya di telfon.

Setelah telfon nya terputus, dia bertanya “Kamu yakin zyl?”

“Harus berapa kali aku bilang ana? Ya tentu saja, no problem hun. Ok? Kataku.
“Haha ok ok. Aku duluan ya, aku kedepan sekarang. Bye zyl take care.” Sahutnya sambil berlari ke depan dan melambaikan tangan.
“Ok, bye.” Sahutku sambil membalas dengan senyum.

Ok sekarang aku sendirian, akhirnya aku bangun dari tempat duduk kantin dan jalan perlahan-lahan. Saat aku lihat jam tanganku ternyata sudah jam 3.

“Sore hari yang indah.” Ungkapku sambil tersenyum.
“Ya udara yang segar dihiasi senyum indahmu yang menjadikan sore ini berbeda dari sore hari sebelumnya.  Indah kan?” Kata seseorang dari belakangku.

20 Jul 2012

"His promise" part #3


Saat dalam perlajalan menuju kampus di dalam mobilnya. Lagu ini.. rasanya aku tidak asing mendengar lagu ini, tapi aku lupa. Lagu apa ini? Mengapa hatiku terasa sangat sedih mendengar lagu ini? Otakku terus berfikir judul lagu ini. Oh ya! Akhirnya aku ingat. Ini adalah lagu “Unbreakable – Westlife” lagu untuk Adrizta orang yang aku sangat cintai saat itu. Di hari yang mengenaskan itu. Tanpa sadar ternyata aku sudah meneteskan  air mata. Dan tiba-tiba lamunanku buyar saat orang di sebelahku ini berbicara.

“Kamu kenapa? Apa kamu tidak suka lagunya? Oh ya, aku Masary Fizyn. Biar aku ganti musiknya.” Katanya.
“Tidak, tidak usah (tanpa sadar sekarang aku memegang tangannya) Oh maaf, aku Shazylga Filzan.” Kataku sambil melepaskan tanganku dan mengusap air mata dengan saputangan yang dia berikan tadi.
“Nama yang unik dan bagus.” Pujinya.
“Terimakasih.” Kataku datar.

Oya, bukannya tadi dia bilang namanya Masary Fizyn kenapa  inisyal di saputangan ini  AR? Bukankah harusnya MF? Entahlah mungkin nama pacarnya? Fikirku.

Tidak terasa ternyata kami sudah sampai di kampus baruku ini. Kami pun turun. Tiba –tiba dia menghampiriku dan menggandengku lagi. Aku kaget langsung ku lepas gandengannya.

“Maaf, aku hanya ingin membantu, kaki mu sedikit pincang. Mungkin memar? Mari ku antar kamu ke ruang kesehatan.” Katanya penuh perhatian.
“Tidak usah terimakasih aku bisa, lagipula temanku akan kemari. Oh ya terimakasih atas tumpangannya.” Ujarku.

Dia terdiam sejenak, akhirnya aku berkata lagi

“Sudah kau duluan saja, tidak usah menungguku. Sebentar lagi dia datang.” Kata ku meyakinkannya.
“Apa kamu yakin.” Katanya.
“Ya, tentu saja.” Kataku sambil tersenyum.

Saat aku membalikan badan akhirnya orang yang ku tunggu-tunggu sahabatku Ananily datang. dia langsung terkejut.

“Oh my god! What’s wrong hunny?” Tanyanya dengan muka sedikit shock melihat keadaanku.
“Tidak apa-apa, aku hanya terjatuh tadi di jalan.” Kataku.
“Sudah ku bilang jangan pakai sepatu roda di jalanan, jadi seperti ini kan?” Omelnya padaku.
“Sudah ayo, lebih baik kau bantu aku ke ruang kesehatan.” Ajakku.
“Ok ok, come on. Slow down” Sahutnya.

Dari jarak tempat aku berjalan ternyata aku masih melihat masary yang sedang melihat kea rah kami. Mungkin dia khawatir? Aku berjalan dan senyum terhadapnya. Entah dia membalas senyumanku atau tidak, yang jelas aku tidak begitu mengharapkan balasan senyuman darinya. And finaly, aku langsung ke ruang kesehatan dan meminta sedikit perawatan.

"His promise" part #2


Ups! Aku hampir saja tertabrak oleh mobil sedan mewah berwarna hitam. Ya aku kaget, shock.  Akhirnya aku kehilangan keseimbangan dan  terjatuh depan mobil itu, dan sepertinya kaki ku keseleo. Memang hampir  tertabrak, tapi tetap saja rasa shock yang masih melekat dan kaki ku yang terasa lumayan sakit ini membuatku susah berjalan. Aku jadi teringat kejadian setahun yang lalu, aku pernah mengalami kejadian yang sangat mengerikan, ya aku kehilangan seseorang. Dia adalah Adrizta Richa sedih rasanya jika mengingat dia. Orang yang selalu ada buat aku, orang yang perhatian dan tentu saja baik, sekarang sudah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali lagi padaku. Dia adalah pacarku semasa aku di Senior High School. Hari itu kami berdua sedang bermain sepatu roda bersama di sebuah taman. Saat dia akan membelikanku minuman di sebrang taman, tiba-tiba ada sebuah truk besar yang melaju dengan kecepatan yang tinggi. Akhirnya terjadilah kejadian yang sangat mengerikan itu, ya dia meninggal di hari itu juga didepan mataku.  Itu yang membuatku tidak pernah lagi membuka hati kepada cowo lain untuk waktu dekat ini.
Tanpa kusadari aku sudah menangis di tengah jalan, mobil itu segera menyingkir dari jalan untuk memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Seorang laki-laki pun turun dari mobil tersebut dan menghampiriku, dia menggandengku ke tempat duduk di depan sebuah café kecil di dekat jalan.

“Hei, kau tidak apa-apa? Maafkan aku ini hapus air matamu dan kita kerumah skait.” Ujarnya samil memberikan saputangan dengan inisyal nama di pojok kanan bawah AR.

Aku masih menangis dan lemas, akhirnya dia mengusap air mataku yang membuatku terkejut dan tersadar.

“Terimakasih, biar aku sendiri.” Kataku.
“Aku sangat menyesal, maafkan aku.” Ujarnya lagi.
“Tidak masalah aku hanya shock, maaf aku harus segera pergi. Aku akan terlambat jika berlama-lama disini.” Kataku.

Aku tidak tau siapa dia, dan aku pun tidak begitu jelas melihat mukanya. Yang pasti dia mempunyai tubuh yang tegap dan kulitnya putih.

“Tunggu.. Aku akan mengantarmu, kemana kamu akan pergi? Ke university of FEAT? Ujarnya.

Bagaimana dia bias tau? Oh aku baru ingat, aku memegang map yang bertulisan University of FEAT. Aku membawanya karena didalam map itu ada peta dari universitas tersebut.

“Ya tapi tidak usah, terimakasih. Biar aku naik bus saja.” Tolakku.
“Tungu (sambil memegang pergelangan tanganku) ah maaaf, aku hanya ingin meminta maaf, dan sebagai permohonan maaf aku akan mengantarmu , aku juga akan pergi kesana, tolong.. Jika kau menolak aku akan sangat merasa bersalah padamu.” Ocehnya panjang lebar.

Dari pada aku terus begini dan aku telat, akhirnya aku mengiyakan ajakannya.

“Ok baiklah, terimakasih.” Kataku.

19 Jul 2012

"His promise" part #1


Hari yang cerah untuk memulai hari ini. Hai namaku Shazylga Filzan, biasanya teman-teman memanggilku "Zylga dan Zizi" kecuali oleh beberapa orang special aku dipanggil dengan sebutan "shazy". Hari ini adalah hari pertamaku masuk University of FEAT. Yeah, ini adalah kampus yang sangat terkenal, kampus ini tergolong kampus yang sangat bagus dan mahal di negaraku Irishinsia. Terbukti dengan mahasiswa/i disini adalah anak-anak dari para pejabat ternama. Contohnya saja sahabatku "Ananily Feehizs" dia adalah anak salah satu perdana mentri di negara ini. Ya mungkin terkecuali aku dan beberapa manusia-manusia yang lainnya di kampus ini. Ya, aku hanyalah anak dari seorang pemilik perpustakaan dan cafe "Filzan" di kota tercinta ini Solsia Town. Kota tempat dimana aku dilahirkan dan di besarkan selama ini sampai usiaku yang menginjak 19 tahun bulan Oktober nanti. Tentunya aku juga ikut membantu di perpustakaan yang di buat oleh orang tuaku Richard Filzan dan Molly Nerd Filzan. Ibu ku Molly membangun cafe ini sejak tahun 1991. Ayahku seorang polisi, tapi jika dia ada waktu luang beliau selalu menyempatkan untuk ikut menjaga perpustakaan. Karena hobinya membaca buku. Kakaku yang selalu standby di perpustakaan adalah Chyta Filzan, dia sosok kakak yang baik, perhatian, cantik, tapi kadang menyebalkan. Tunangannya Shaldon Westole juga ikut bekerja di perpustakaan orangtua ku. Dia orang yang cukup baik untuk menjadi seorang kakak ipar.Oke hari ini aku akan tetap memperthankan reputasi ku untuk menjadi orang yang disiplin dan tidak pernah terlambat. Setelah aku pamit, aku pergi dengan kebiasaan ku menggunakan sepatu roda, entah kenapa aku sangat menyukainya.


Saat akan menyebrang tiba-tiba ...

5 Jul 2012

My Story about Westlife #16


HAPY BIRTHDAY to you SHANE STEVEN FILAN

Yeay! Now at 0.00 in my country, and of course in my house. So I wanna say "HAPPY BIRTHDAY" to a special person, yeah he's the one who inspired me "Shane Steven Filan"  hopefully a long life, always healthy, will be the best, your solo career will be success,  and I hope all your wishes be achieved,
I do not believe Westlife had disbanded, you separate. I hope you will be together again. hopefully this is the best way for you all. even though you've broken up, I will continue to suport you. hope the best for you.
This gift to you, thank you for everything, for your music, for 14 years that you spend time for westlifers around the world



Thank you Shane Steven Filan
@ShaneFilan 
@elgaalrezna
Westlifers  Indonesia-Team Filan


2 Jul 2012

My Story about Westlife #15


HAPPY BIRTHDAY to you WESTLIFE 

Yeay! Now at 0.00 in my country, and of course in my house. So I wanna say "HAPPY BIRTHDAY to WESTLIFE" hope you will be the best forever. I will always pray for you guys. And I will never stop hoping that you guys get back together to "The New Westlife" I will wait. For the decisions you guys  to broke up I still appreciate it, it is your right. As Westlifers so I have no right to prohibit your decision, as Westlifers I can only pray that it's best for you all. I hope you guys are doing now could make you happy as when in Westlife. for me you would still be number one, and be the best forever. I want to say much, but it's hard to say it all. You need to know and you remember "I will always suport you all, even if you have not shared in Westlife again" it will be the same as before until whenever. you love your fans. as are we, we will love you forever.
That's for you guys, hope you like it :)